Jumat, 23 Januari 2009

PUISI CINTA

Pada setangkai bunga mawar yang mekar
dan air disungai yang mengalir tenang
serta dalam kilau kabut di awang-awang
disitu ku lihat terukir indah wajah mu
dan terukir nada-nada cinta yang akan terus menggema
Wahai kekasihku Dengarkanlah bisikan hati ku ini!
tengah berada di persimpangan jalan hidup
Aku Cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus menyintai mu
Atau terperangkap dan terpuruk dalam sepi !
Kemarin kulihat ia menangis
Dalam hening dia larut
Dalam diam yang mencekam
Tanpa airmata yang menetes
Namun aku tahu ia menangis
Dan sekarang kulihat telah tertawa
Walaupun masih tercermin luka di matanya
Walaupun juga masih terasa lelah di hatinya
Tetapi ia telah tertawa
Aku tahu ia telah pasrah
Aku tahu ia telah menyerah
Tidak berdaya pada kuasa hatinya
Tidak kuasa pada kehendak cintanya
Dan kini ia hanya diam dan diam
Menanti dalam rindu yang teramat sangat
Dalam sepi yang menyengat rasa
Menanti sesuatu yang tak akan pasti
Namun ia tak peduli
Ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar